Blue Fire Pointer

Kamis, 29 Januari 2015

PO Royal Safari dan PO Taruna

 
KELOMPOK usaha PO Royal Safari dan PO Taruna yang menguasai jalur Semarang-Solo PP membuat gebrakan baru. Mereka pekan-pekan ini baru saja merilis 20 armada baru Mercedes Benz OH 1525 Karoseri New Travego, Adi Putro untuk melayani kelas Patas AC di jalur sepanjang kurang lebih 120 km ini.
Senin, 21 July 2008 lalu, BisMania berkesempatan menjajal armada baru ini.
Dari total 20 armada itu, sebanyak 12 unit diantaranya di-banding dengan nama PO Royal Safari dan 8 unit sisanya dengan nama PO Taruna.
Rute yang dilewati, Semarang-Ungaran-Salatiga-Boyolali-Solo.
Dua PO ini menggunakan livery baru dengan tetap mempertahankan warna dominan yang sudah jadi ‘warna kebangsaan’ PO ini, hijau yang meriah.
Bedanya, ada sentuhan warna oranye dan merah menyala dengan motif nyala api.
Kombinasi desain karoseri yang bagus, sasis dan mesin yang oke serta livery yang pas membuat tampilan armada terbaru Taruna dan Safari jadi terlihat gagah di jalanan.
Tak hanya itu, awak kru bus dua PO ini juga mengenakan seragam baru, sewarna dengan warna baru body bus.
Ketangguhan armada Mercedes Benz yang membopobong body besar New Travego tak diragukan lagi untuk menaklukkan tanjakan panjang dan tikungan ekstrim di jalur ini.
Untuk memberikan rasa nyaman pada penumpang dan pelanggan setianya, bus  dirancang dengan konfigurasi seat 2-2 dengan kapasitas total 47 seats serta pendingin udara Nippon Denso.
Jok bis ini juga menggunakan kursi berkualitas merek Aldilla yang sangat ergonomis. Menaiki bus ini penumpang pun jadi bisa beristirahat maksimal sambil menikmati perjalanan sepanjang rute yang dilintasi.
PO Royal Safari dan PO Taruna menerapkan dua tarif berbeda. Yakni, tarif panjang dan tarif pendek. Tarif pendek dipatok Rp 10.000 untuk jarak Semarang-Salatiga PP, Salatiga-Solo PP, Ungaran-Boyolali PP. Sedangkan tarif panjang ditetapkan Rp 20.000 untuk jarak  Solo-Semarang , Boyolali-Semarang PP,dan Ungaran Solo PP.  “Penerapan tarif pendek ditujukan perusahaan untuk memberikan layanan kepada penumpang jalur pendek dan para pelanggan harian,” kata seorang kru PO Safari yang saya naiki hari itu.
Jika Anda tertarik memanfatakan jasa bus ini, Anda bisa menyewa untuk charter pariwisata atau mengantar untuk keperluan acara keluarga.

PO Royal Safari dan PO Taruna PO Royal Safari dan PO Taruna PO Royal Safari

Minggu, 25 Januari 2015

TRAVEL SOBO WONO trans


SOBO WONO Trans  merupakan perusahaan mini bus yang khusus melayani charteran dan travel dalam negeri. SOBO WONO Trans didirikan pada tahun 2014 di karang langu, kedungjati,grobogan. SOBO WONO Trans berpusat di karang langu,kedungjati,grobogan Tengah yang telah berpengalaman lebih dari 1 tahun dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat.

Semua armada SOBO WONO Trans menggunakan armada MITSUBISHI yang sudah terkenal akan standar kenyamanan dan keamanannya di bidang otomotif.  Untuk menambah kenyamanan dalam perjalanan, semua armada mini bus SOBO WONO Trans juga dilengkapi dengan AC, DVD, LCD (TV layar datar), karaoke, dan reclining seats. Perkembangan audio maupun teknologi SOBO WONO Trans juga selalu menjadi salah satu acuan dalam memberikan “entertainment on the move” di setiap armadanya. Selain minibus SOBO WONO Trans juga memiliki TRUK sebagai jasa angkut barang dalam negeri.

Keselamatan dan keamanan penumpang juga menjadi prioritas SOBO WONO Trans dalam melayani konsumen. Setiap armada SOBO WONO Trans juga dilengkapi dengan palu pemecah kaca, pintu darurat,  dan tabung pemadam kebakaran. Setiap pengemudi SOBO WONO Trans merupakan pengemudi yang sudah berpengalaman di bidang pariwisata sehingga kenyamanan dan keselamatan penumpang lebih terjamin.
Seiring dengan berjalannya waktu, SOBO WONO Trans telah banyak melayani sekolah-sekolah swasta, negeri maupun internasional, yayasan-yayasan sosial, dan acara-acara keluarga (perkawinan, mudik).




MINIATUR MONAS



MEMBUAT KERAJINAN TANGAN DARI KOREK API




BAB I
LATAR BELAKANG

 Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik perbincangan yang cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Permasalahan sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis sampah telah mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal yang serius yang harus ditangani segera. Bisa dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah tangga dan industri. Dan mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang memahami tentang sampah. 

 Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sebagai jalan alternatif saya mencoba untuk memanfaatkan korek api yang tidak terpakai menjadi sebuah miniatur Monas serta bernilai jual tinggi.

BAB II
LANDASAN TEORI

 Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan. (Kamus Istilah Lingkungan, 1994)

 Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas. Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang kelahiran Flores. Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali. Wensislaus Makur membuat tas unik dari sampah karung plastik beras, sampai menembus pasar konsumen di Eropa.

 Kardus (corrugated paper) merupakan bahan kemasan yang digunakan untuk melindungi suatu produk selama distribusi dari produsen ke konsumen. Kardus terbuat dari bahan dasar berupa kertas yang diketahui mudah sekali mengalami kerusakan. Walaupun begitu, sampah kardus tetap saja dapat menimbulkan masalah yang dapat menganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di Indonesia pemanfaatan sampah kardus masih belum dilakukan dengan optimal. Padahal sampah kardus yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang.

 Miniature Monas adalah patung untukhiasan rumah.



PELUANG USAHA

 Usaha dengan bahan baku barang bekas masih sangat minim ditemukan, padahal barang bekas yang kita temui sehari-hari sebenarnya masih dapat digunakan kembali. Banyak sekali orang yang memandang sebelah mata pemakaian barang yang terbuat dari barang bekas ini dapat mengurangi timbunan sampah, namun sesuatu yang besar tidak mungkin terjadi tanpa sesuatu yang kecil kan? Oleh karena itu, kerajinan dari barang bekas ini tergolong bisnis yang cukup menggiurkan. Peminat produk barang bekas sebenarnya cukup banyak karena mereka ingin dapat berpartisipasi dalam mengurangi sampah. Bisnis kerajinan dari bahan bekas ini tidak perlu modal besar karena hanya membutuhkan barang bekas sebagai bahan serta kreatifitas yang tinggi.

 Usaha kesenian dari barang bekas ini merupakan kategori dalam menjual keahlian, sehingga yang diperlukan kreativitas untuk merancang kesenian tersebut. Selain itu, tidak mudah menjadi pengusaha produk ini, karena harus dapat membaca situasi lingkungan eksternal. Hal ini adalah kunci pokok untuk berhasil. Kesenian dari barang bekas digolongkan dalam alternatif mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha sendiri. Akan tetapi diperlukan pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya apabila ternyata sistem yang dibangun gagal.

BAB III
PROSES PEMBUATAN PRODUK

Alat dan Bahan:
  • Korek api (rek pentol)
  • Alat tulis
  • Penggaris
  • Cutter
  • Lem alteco
  • Lampu jantung
  • Kabel,lampu jantung,saklar
  • Gunting
  • Balok
  • Amplas











Langkah Pembuatan Produk:
  1. Setelah dibersihkan,korek api disusun secara rapi (seperti memasang batu bata)
  2. Buat 4 bagian.
  3. Kemudian tempel satu persatu hingga seluruh sisinya tertutup.
  4. Amplas biar halus
  5. Pasang badan Monas dengan dengan balok menggunakan lem.
  6. Pasang kabel di dalam badan monas, pucuk badan monas di kasih lampu


BAB IV
KESIMPULAN

Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan sampah tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Jangan hanya bisa berbicara omong kosong tanpa melakukan hal yang realistis dalam upaya pengolahan sampah ini. Perubahan yang besar tidak mungkin terjadi tanpa perubahan yang kecil. Oleh karena itu, mari kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai anak bangsa yang peduli serta mencintai negeri ini demi masa depan anak cucu kita.